


Kenali Gangguan pada Rantai Pasokan E-Commerce dan Langkah-langkah untuk Meminimalisirnya

Marketing

20 May 2020
Di era ini konsumen sudah terbiasa dengan kenyamanan yang ditawarkan oleh berbagai pemilik bisnis atau produsen produk kebutuhan masyarakat. Tidak lagi seperti di era tradisional, konsumen dapat dengan mudah mendapatkan barang-barang kebutuhan mereka semudah berjalan ke toko/ mall dekat rumah atau mengklik smartphone-nya untuk berbelanja online.
Kemudahan ini tentunya didukung oleh rantai pasokan yang terkoordinasi dengan baik, sehingga produk dapat tersalurkan langsung ke tangan konsumen. Namun, kemudahan ini dapat dengan mudah sirna apabila rantai pasokan terganggu, misalnya jika terjadi bencana alam atau pandemi global seperti COVID-19 (corona virus) yang sedang terjadi saat ini.
Gangguan pada rantai pasokan ini menimbulkan ketakutan tidak hanya bagi konsumen, melainkan produsen/ pemilik bisnis. Gangguan dan waktu yang tidak menentu membuat para pelaku bisnis khawatir, bagaimana mereka harus tetap bisa mempertahankan bisnisnya nanti. Gangguan ini bisa berskala kecil dan lokal, yang mungkin akan mempengaruhi beberapa bisnis atau industri kecil saja. Bisa juga berskala besar, dalam lingkup global gangguan ini bisa mempengaruhi keadaan suatu negara, dan bahkan secara regional.
Pandemi global COVID-19 ini menyebabkan perubahan besar bagi rantai pasokan setiap bisnis di berbagai negara, tak terkecuali rantai pasokan pada lini e-commerce. Mulai dari produk kebutuhan sehari-hari seperti pangan & sandang, hingga kebutuhan-kebutuhan produksi produsen/ pemilik bisnis, mengalami kelangkaan karena rantai pasokan yang terganggu.
Dalam artikel ini, kita akan melihat penyebab umum gangguan pada rantai pasokan dan bagaimana cara Anda mempersiapkan untuk menghadapi gangguan tersebut.
Apa itu Gangguan Rantai Pasokan?
Supply Chain Management (SCM) adalah serangkaian kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administrasi harian, operasi , logistik dan pengolahan informasi mulai dari customer hingga supplier. Sederhanya, Supply Chain Management (SCM) adalah mekanisme yang menghubungkan semua pihak yang bersangkutan dan proses berubahnya bahan baku menjadi sebuah produk (Source: Binus).
Sedangkan rantai pasokan sendiri adalah suatu jaringan, organisasi, dan proses kegiatan memindahkan produk dari produsen/ pemasok ke pelanggan akhir atau konsumen. Gangguan rantai pasokan adalah perubahan atau krisis mendadak, baik itu bersifat lokal maupun global yang berdampak negatif pada proses tersebut. Kita dapat menggambarkan rantai pasokan seperti layaknya sebuah rantai yang memiliki rangkaian yang saling terkait.
Rantai yang saling tergantung ini dapat mengalami keterlambatan dan juga ketidakefisienan terlepas dari di mana gangguan itu terjadi. Efek ini bisa diperparah ketika suatu bisnis hanya memiliki satu pemasok sebagai sumber dari bagian rantai pasokan, atau ketika satu area memegang sebagian besar prosi untuk pasokan tertentu.
Jenis Gangguan Rantai Pasokan
Tidak semua gangguan rantai pasokan memiliki dampak yang sama. Novack menjelaskan, Ada banyak jenis gangguan rantai pasokan. Ketika Anda sudah sadar akan adanya gangguan, ada dua hal yang harus diperhatikan: pertama, bagaiman probabilitasnya, kedua, seberapa besar tingkat keparahannya. Hal ini bervariasi tergantung pada rantai pasokan dari bisnis dan industri Anda.
Berikut adalah beberapa gangguan yang dapat mempengaruhi kelancaran rantai pasokan dan juga bisnis Anda:
1. Pandemi
Dalam beberapa minggu dan bulan terakhir, tentunya Anda sudah melihat bagaimana wabah COVID-19 (corona virus) telah berdampak pada rantai pasokan global. Tidak hanya pandemi COVID-19 saja, pandemi global atau krisis kesehatan masyarakat lainnya juga dapat memiliki dampak yang masif karena mempengaruhi banyak sekali jumlah orang, wilayah, dan perusahaan global yang terkena dampak dan dapat mengubah operasi normal di setiap tahap jalur produksi.
2. Bencana Alam
Bencana alam seperti angin topan, tornado, kebakaran hutan, atau banjir, sering kali menjadi perhatian karena adanya ketergantungan rantai pasokan pada daerah yang terkena dampak. Bahkan bencana lokal dapat memiliki implikasi yang jauh lebih dalam pada rantai pasokan, tergantung dimana bencana tersebut terjadi.
3. Masalah Produk
Manajemen kualitas berjalan seiring dengan manajemen rantai pasokan, karena masalah dengan produk pada setiap tahap dalam rantai dapat menyebabkan masalah dan keterlambatan dalam produk akhir.
Tidak ada penjual yang ingin mengirim barang dagangan tidak lengkap ke pelanggan atau membuat pengiriman pelanggan tertunda karena produk yang salah. Karena itu, menciptakan sistem manajemen dengan kualitas yang baik dengan memikirkan ekspektasi pelanggan, dan mengkomunikasikan hal tersebut pada setiap pemasok merupakan hal penting.
Taktik dalam Menghadapi Gangguan Rantai Pasokan
Masalah atau gangguan pada rantai pasokan suatu bisnis, biasanya selalu memiliki unsur kejutan. Beberapa gangguan mungkin saja diawali dengan tanda-tanda. Namun, umumnya kita tidak pernah tahu kapan dan gangguan apa yang mungkin akan terjadi. Oleh karena itu, sebagai pemilik bisnis kita perlu mempersiapkan suatu perencanaan yang matang untuk menghadapi gangguan-gangguan tersebut.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat membuat strategi untuk menghadapi gangguan pada rantai pasokan:
1. Buat Perencanaan Darurat Rantai Pasokan
Memiliki perencanaan cadangan adalah suatu hal yang baik dan perlu dilakukan oleh setiap pemilik bisnis, apalagi jika berbicara tentang persediaan stok. Saat membuat rencana darurat, pikirkanlah berbagai cara berbeda untuk memindahkan bahan/ stok produk Anda. Selanjutnya, pertimbangkan juga untuk melakukan penyisihan dan mangalokasikan dana tersebut untuk anggaran darurat yang dapat digunakan jika terjadi gangguan.
2. Bangunlah Inventarisasi
Buatlah inventaris persediaan utama yang mampu membuat bisnis Anda tetap berjalan mulus selama beberapa bulan, meskipun dalam keadaan mengalami masalah atau gangguan. Hal ini dapat dilakukan dengan selalu menyiapkan stok persediaan barang jadi, baik siap pakai atau jual. Menyiapkan komponen, dan bahkan bahan mentah yang dibutuhkan oleh bisnis Anda untuk bertahan, apabila rantai pasokan terputus sementara.
3. Identifikasi Pasokan Cadangan
Lihatlah pemasok lain yang dapat menyediakan apa yang Anda butuhkan, jika pemasok Anda saat ini tidak dapat mengirimkan barang. Hal ini bisa dilakukan dengan mencari pemasok di lokasi geografis lain dan membangun hubungan baik dengan mereka sehingga mereka dapat membantu Anda ketika bisnis Anda membutuhkannya.
4. Diversifikasikan Basis Pasokan Anda
Seperti portofolio investasi, sedikit diversifikasi pemasok dapat menjadi hal yang baik. Dengan menyiapkan rantai pasokan Anda dengan beberapa pemasok di tempat yang berbeda, Anda dapat bertindak cepat untuk selalu bisa mendapatkan setidaknya beberapa barang di tengah gangguan
5. Bekerjasama dengan Penyedia Fulfillment Center
Bekerjasamalah dengan perusahaan penyedia fulfillment center (pusat pemenuhan pesanan). Memiliki kerjasama ini sangatlah penting, apalagi bagi bisnis yang berkecimpung di dunia e-commerce. Perusahaan penyedia fulfillment center biasanya sudah memiliki perencanaan, serta prosedur untuk menghadapi situasi darurat. Selain itu fulfillment center juga biasanya memiliki kerjasama yang baik dengan beberapa rekan logistik, yang tentunya memudahkan proses pencarian solusi alternatif dalam mengirimkan barang/ produk Anda dalam situasi apapun.
Menghadapi situasi sulit seperti sekarang ini, bekerja sama dengan Jet Commerce Fulfillment Center mungkin bisa menjadi solusi terbaik bagi bisnis Anda. Jet Commerce merupakan salah satu penyedia e-commerce solution Indonesia yang bergerak pada sektor B2B dan B2C di Jakarta, Indonesia. Sebagai perusahaan e-commerce enabler terpercaya se-Asia Tenggara, Jet Commerce juga dilengkapi dengan fasilitas fulfillment center di Indonesia yang berlokasi di kota Tangerang.
Dilengkapi dengan area penyimpanan yang luas, serta bekerjasama dengan delapan partner logistik terpercaya, Jet Commerce Fulfillment Center mampu memproses lebih dari 4000 pesanan (online order) dalam sehari, baik pengiriman instan maupun non-instan.
Selama pandemik, Jet Commerce terus berusaha memenuhi pesanan tanpa henti. Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang harus tetap berada di rumah, hal ini juga dilakukan demi keberlangsungan dari bisnis brand partners yang kami tangani. Proses pemenuhan ini tentunya juga sudah mengikuti SOP, serta ketentuan yang diberlakukan oleh Pemerintah.
Bekerja sama dengan Fulfillment Center tentunya akan meringakan beban, serta kekhawatiran bisnis Anda dalam menghadapi situasi-situasi sulit dan tak terduga seperti sekarang ini.